a a a a a
ATRIA ENERGI
 Berita sub header

News Update

Agar Dongkrak Ekonomi RI, Produsen Batu Bara Minta Kuota Naik

Agar Dongkrak Ekonomi RI, Produsen Batu Bara Minta Kuota Naik

Market - dob, CNBC Indonesia
01 May 2020 18:28



Jakarta, CNBC Indonesia- Produsen batu bara terbesar di Indonesia, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), berharap Pemerintah menaikkan kuota produksi demi mendongkrak ekonomi yang telah melambat akibat pandemi virus Corona (COVID-19).

Dalam laporannya kepada para investor, Direktur dan Sekretaris Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan kuota produksi BUMI yang ditetapkan pemerintah maksimal 65 metrik juta ton, yang terdiri PT Kaltim Prima Coal sebesar 52,6 juta ton dan Arutmin sebesar 22,9 juta ton.

Menurutnya, ada potensi pemerintah meningkatkan kuota batu bara guna meningkatkan ekspor dalam rangka mempertahankan pertumbuhan ekonomi. "Untuk itu kami berharap ada berita positif (penambahan kuota) di Mei," ujarnya tanpa menyebutkan target kuota, Jumat (1/5/2020).

Yang pasti produksi BUMI selama 2019 yang mencapai 87 juta ton, atau 33% dibandingkan dengan kuota tahun ini. Hal itu menjadi cerminan BUMI masih memiliki kapasitas besar untuk mendongkrak produksi

Dalam riset Lembaga pemeringkat Global S&P memproyeksikan pemerintah akan menaikan kuota produksi batu bara pada 2021, seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi usai pandemi COVID-19. Potensi kenaikan kuota produksi pada 2021 ini pun akan memberikan dampak positif bagi perusahaan batu bara dalam negeri.

Tahun ini pemerintah menetapkan kuota batu bara menjadi 550 juta metrik ton, lebih rendah dibandingkan dengan realisasi 2019 yang mencapai 610 juta metrik ton.

Peningkatan produksi batu bara sendiri berperan dalam pendapatan APBN, terutama dalam royalti dan pembayaran pajak. Selain itu, peningkatan produksi juga dapat menstimulan industri turunan dan industri yang berkaitan dengan batu bara. (dob/dob)
Berita Agar Dongkrak Ekonomi RI, Produsen Batu Bara Minta Kuota Naik