Harga Batu Bara RI April Anjlok ke Level US$ 65,77
Market - Anisatul Umah , CNBC Indonesia 06 April 2020 15:30
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Batu bara Acuan (HBA) bulan April anjlok ke posisi US$ 65,77 per ton dampak dari virus corona (Covid-19) yang membuat negara-negara terdampak menurunkan permintaan. Dibandingkan bulan Maret, HBA bulan ini anjlok US$ 1,31 per ton dari posisi US$ 67,08 per ton.
HBA pada bulan Januari 2020 tercatat US$ 65,93 per ton turun dari Desember 2019 US$ 66,30 per ton. HBA mengalami fluktuasi, naik di Februari US$ 66,89 per ton dan Maret US$ 67,08 per ton, dan kembali turun di bulan April 2020 ini.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan berkurangnya konsumsi listrik di negara-negara terdampak Covid-19, mengakibatkan permintaan batu bara di negara-negara tersebut turun sehingga berdampak pada terjadinya sedikit over supply batu bara secara global.
Hal ini mempengaruhi penurunan empat indeks harga batubara yang umum digunakan dalam perdagangan batubara dunia, yaitu Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya.
"Rata-rata indeks bulanan ICI turun 2,66%, Platt's turun 2,75%, GCNC turun 1,77%, NEX turun 0,66%. Karena keempatnya mengalami penurunan maka Harga Batubara Acuan (HBA) yang dipengaruhi keempat indeks tersebut dipastikan juga ikut turun," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Senin, (6/04/2020).
Lebih lanjut Agung mengatakan, turunnya indeks harga batu bara ini salah satunya dipicu demand listrik yang berkurang di negara-negara terdampak pandemi Covid-19.
"Kebijakan Work From Home di beberapa negara mengakibatkan konsumsi listrik di beberapa ibukota dan pusat bisnis menurun yang berpengaruh pada turunnya permintaan batu bara," imbuhnya.
Nilai dari HBA diperoleh rata-rata empat indeks harga batubara dunia, yaitu Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya.
"Dari perhitungan rata-rata keempat indeks tersebut, angka HBA diusulkan menjadi US$ 65,77 per ton, atau turun US$ 1,31 dari HBA Maret yang ada di angka US$ 67,08 per ton," jelasnya.
HBA April 2020 ini akan digunakan untuk penjualan langsung (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Veseel).